Minggu, 19 Agustus 2007

Basic Position

Nama lain dari posisi seksual dasar atau basic position ini antara lain, face to face recumbent, missionary position, frontal recumbent, anterior position, dan masih banyak lagi. Posisi ini umumnya disukai dan banyak dipakai oleh banyak pasangan dengan hasil yang cukup memuaskan.


Posisi ini memberikan keakraban emosional dan spritual bagi kedua orang pasangan dibandingkan posisi-posisi lainnya. Bagi mereka yang melakukan hubungan seksual dengan tujuan memperoleh keturunan, posisi ini adalah yang paling disarankan karena persentase keberhasilannya paling tinggi. Posisi ini dilakukan dengan kedua pasangan saling berhadapan. Beberapa variasi dari posisi ini, antara lain:


Hyperflexion
Posisi kedua pasangan sama yaitu saling berhadapan tapi lutut perempuan ditekuk dan ditempelkan ke perut dan dadanya. Variasi ini akan menyebabkan penetrasi menjadi lebih dalam sehingga variasi ini dianjurkan bagi lelaki dengan penis yang relatif pendek, vagina yang relatif panjang, dan lubrikasi vagina yang kurang. Posisi ini juga memperbesar kemungkinan terjadinya inseminasi, jadi bagi mereka yang ingin segera memiliki anak, posisi ini dianjurkan. Tapi variasi ini mempunyai kontraindikasi yaitu pada perempuan hamil, perempuan dengan serviks yang sensitif, radang pada organ ekstra (adneksitis), dan turun peranakan (prolapsus uterus).


Moderate Extension (Arching)
Posisi kedua pasangan berhadapan tapi di bawah pantat perempuan diletakkan bantal. Variasi ini menyebabkan penetrasi tidak terlalu dalam dan klitoris mendapatkan rangsangan lebih banyak. Posisi ini dianjurkan bagi perempuan yang kesulitan mengalami orgasme, perempuan hamil, perempuan dengan serviks yang sensitif serta lelaki yang ereksinya kurang baik karena kelelahan atau usia tua. (yz)

Tidak ada komentar: